Selasa, 19 Juli 2011

Selasa, 19 Juli 2011. Seperti kegiatan wajar orang yang masih normal. Semua ini diawali dari rumah. Ketika akhirnya bocah berumur  17 tahun  yang sangat tampan rupawan ini berpamitan kepada orang tuanya untuk pergi kesekolah menuntut ilmu. “Ha? Menuntut ilmu?”, pertanyaan itu yang menjadi pertama kali muncul karena menuntut ilmu hampir menjadi sesuatu yang awam sejak satu tahun kebelakang. Yah, maklum lah. Anak umur 17 tahun yang sok aktif di organisasi, ditambah dengan ketampanan dan ke-multitalent-an-nya membuat dia super sibuk dan digandrungi banyak perempuan. Dan tentu saja, semua itu CUMA MIMPI. Hehe,

Perjalanan ke sekolah pun dimulai. Tapi untuk tujuan yang berbeda kali ini.  Bukan menuntut ilmu, melainkan berangkat untuk sebuah perjuangan. Perjuangan terberat yang pernah ada. Karena bocah 17 tahun ini akhirnya harus pergi ke GOA Hantu untuk mencari cinta sejatinya. Loh, bukan!!  Bukan cinta kali ini, karena cinta sudah bersemayam di hati. Uhuk, uhuk.. ngelindur(!)

Senin, 11 Juli 2011

Hari ini, sepulangnya saya dari sekolah. setelah menyempatkan diri agak lama untuk tidur dan leyeh-leyeh. tiba-tiba timbul hasrat dar lubuk hati yang paling dalam untuk facebookan. maklumlah, aktivitas sehari-hari yang dilakukan jomblo tulen kan ya cuma itu-itu saja. hehe, nah walkisah setelah akhirnya saya menemukan HP supe butut saya langsung deh buka browser untuk facebookan. pas akhirnya terbuka penuh halaman beranda facebooknya, ternyata ada salah satu pemberitahuan yang agak menarik hati saya. seseorang atau lebih sangat epat kalau dikatakan teman saya, baru saja nge-like catatan saya di facebook yang padahal sudah satu setengah tahun yang lalu. saya saja sudah lupa. heh, tapi karena tiba-tiba teringat catatan itu, yah akhirnya saya memutuskan untuk menyalinnya kembali ke blog saya ini. sekalian buat nambah-nambah postingan deh. lumayan. hem, ini dia. semoga kalian tertarik.

Senin, 04 Juli 2011

Alhamdulillah hari ini, ketika akhirnya bisa beristirahat setelah 2 minggu liburan ini sudah kita isi dengan kegiatan yang kelewat bermanfaat untuk ukuran anak sma. Hehe,  namun sungguh pelajaran yang sangat luar biasa sudah saya dapat ketika bekerja bersama teman-teman dari GEO3 SMAN 1 Purworejo. Gotong royong, saling pengertian, dan yang terpenting adalah seadanya saja, ketika hanya ada satu box makan saja maka tak sudi kita untuk makan bersama tanpa rasa malu, jijik, gengsi. Dan yang repenting dimana kita dilatih untuk menjadi orang yang nrimo ing pandum, sederhana, dan tidak sombong, cethil, ataupun bakhil.

Ngomong-ngomong soal bakhil ataupun pelit kalau dalam bahasa kita sehari-hari. Saya jadi ingat tentang sebuah dongeng sebelum tidur. Namun kali ini bukan dari abu nawas, negeri 1001 malam, ataupun negerinya orang-orang Disney. Dongen sederhana tentang seseorang di kampung yang terkenal dengan keuletan kerjanya, kaya, namun pelitnya minta ampun. Kita sebut saja dia wicak, biar saya ngeksis dikit, OKE?

Si wicak ini mempunyai uang banyak sekali yang selalu ia simpan dibawah kasur tidurnya. Kasur tidur yang hancur, didalam rumah yang juga hancur. Ya, saking pelitnya, bahkan wicak juga sayang untuk membelanjakan uangnya untuk keperluanya sendiri. Tiap hari dia nrimo hanya makan nasi uyah agar uangnya tak berkurang banyak. Sesekali makan enak hanya jika ada sega terteran atau kondanganan. Sungguh sangat kelewat saying dengan uang si wicak ini. Bahkan untuk alas kaki, dengan hanya memakai sandal selop dengan tambalan potongan ban disana-sini. Orang-orang selalu tertawa dan mengejek setiap melihat si wicak memakai sandal itu. Namun parahnya, wicak malah berpikir kalau orang-orang itu iri dan kepengin memiliki sendalnya. Walhasil, setiap jumatan wicak selalu menyimpan sandalnya di tempat yang se-primpen mungkin.

Copyright 2010 Pratamaidea.

Theme by WordpressCenter.com.
Blogger Template by Beta Templates.